Menulis, terkadang karena hobi, keisengan, atau pula sebuah catatan memoar lalu. Kali ini hanya ingin ku tuliskan sebagai pegingatku akan kenangan ini. Belum pernah kuutarakan ke siapapun, mungkin hanya dulu sekedar keinginan seorang anak kecil. Tapi saat beranjak dewasa keinginan itu tak hilang, hanya mengenda dan mengakar di urat-urat mimpi. Dulu, ya dulu aku ingin memiliki seorang adik, entah perempuan atau laki-laki. Dan sekarang terwujud, aku punya 2 adik, laki-laki dan perempuan. bukan adik kandung, tapi adik ketemu gede. Sebenarnya ada 5 anak, tapi aku rasa 3 adikku yang lain sudah bisa aku lepaskan. Adik perempuanku bernama dek Vivi. Anak yang polos, ceria, penuh semangat, mau belajar. Satu lagi adikku bernama dek Nunu panggil saja. Dia anak yang bersemangat, ceria, tanggap, mau belajar.
Mungkin ini rasanya jika punya adek, sayang banget dua adek ini. Entahlah orang mau beranggapan modus atau apa, yang jelas aku bisa membedakan mana modus dan mana yang tulus. Untuk para pecinta buku, pernah membeli 1 buku yang sangat diidamkan, lalu saat memiliki, pasti buku itu akan dijaga agar terbebas dari yang namanya lipatan, kusut, debu, basah, dll. Punya 2 adik ini rasanya seperti itu, mereka masih punya masa depan yang panjang, sayang kalau harus berjalan ke arah yang salah. Kalian itu permata, murni, jika tergores sedikit saja, akan menurunkan keberhargaan kalian. Kemarin tepatnya 20 April 2016 salah satu adikku sakit, dan harus diopnam di rumah sakit. Kaget pastinya, dan akhirnya aku bersama adikku Vivi, 3 adikku yang lain, dan mbak, mas-mas hari ini menjenguknya, sekedar ingin tahu keadaannya, dan memberinya semangat. Sepanjang hari rasanya ingin cepat sore hari, hanya sekedar segera ingin tahu keadaan adekku ini. Persiapan sudah kubuat matang-matang, di sana aku akan memberinya semangat yang menggebu-gebu, dan ngomel-ngomel ke adekku ini kenapa bisa sakit.
Tersebutlah setelah acara ISC selesai, dan maghriban tertunaikan, kami berangkat menuju Rumah Sakit tempat dia dirawat. Hm...rumah sakit yang besar, dan kamipun nyasar -_-" , tanya berkali-kali akhrnya nemu tuh ruangan, hampir mendekati intu, aku sudah merencanakan apa yang akan kukatakan. Tiba di pintu masuk, aku melihat adekku sakit, berbaring di kasur rumah sakit, yang biasanya semangat, ceria, sekarang dia sedang sakit. Jangankan untuk ngomel-ngomel, dan bicara babibu, lihat pun aku nggak tega. Melihat matanya yang sayu, berbaring bersandarkan bantal dengan tangan diinfus, tak tega melihatnya, akhirnya di sana aku hanya berani melihat 2/3 kali, setelah itu aku tak berani, tak tega, rasanya benar-benar seperti punya adek kecil yang sedang sakit. Cepet sembuh ya dek, karena semangatmu, dan semangat adek-adek yang lain bagi keluarga ini sangat besar. Sekarang nyawa utama di keluarga ini ya kalian......... , Mbak-mbak dan Mas-masmu ini butuh sedikit modboster, mungkin Allah mengirim kalian untuk kami.
Atau mungkin jika melihat dari sisi yang berbeda, adekku sakit, karena Allah sedang menjaganya, dari sesuatu yang tak begitu bermanfaat. Mungkin Mas-masmu bisa menjaga, tapi mungkn saja kamu masih susah, jadi Allah menjagamu dengan memberimu sakit, tak apa semuanya pasti ada hikmahnya....
21 April 2016
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog saya, komentar Anda sangat berarti bagi saya....