Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Aksara

One book for a month, itu resolusiku di tahun 2016, tidak, aku tak ingin menyebutnya sebagai resolusi, tapi harapan dari sebuah keinginan yang ingin kuwujudkan di tahun ini, semoga terwujud :) . Satu buku untuk satu bulan, dan aku harus memanajemen uang saku milikku dengan baik, bagaimanapun caranya aku harus bisa membeli 1 buku dalam 1 bulan, tapi tetap makan 3x sehari dengan menu sehat, hmmm, ok, aku bisa :D . Dulu memang aku terpacu dengan siapa penulis bukunya, karena mengetahui gaya bahasa yang renyah dan enak dinikmati, maka aku pikir dengan penulis yang sama karya-karyanya pasti bergaya bahasa yang serupa, Ahmad Fuadi, penulis pertama yang membuatku jatuh cinta degan karyanya, sungguh aku jatuh hati dengan gaya bahasanya, caranya membuat pembaca masuk ke dalam cerita yang Ia tulis benar-benar menakjubkan. Tapi belakangan ini aku tak terpaut siapa penulisya, yang penting itu karya fiksi, kalau berbentuk novel akan lebih bagus lagi, selain itu judul, genre, cover, dan nama penuli

Diktang

Dan akhirnya aku kembali lagi mebuka blogku :D. Ada yang tahu boneka apa itu? Hmmm, aku menyebutnya boneka Kidy. Boneka ini aku dapatkan setelah menjalani diklatsar dan gladi tangguh selama 10 hari, ya ternyata menjadi seorang penolong itu tidak semudah omongan belaka, salut untuk para relawan bencana di luar sana (Y). Pengalaman dan ilmu tentunya banyak aku dapat dari diklatsar dan gladi tangguh. Mendengarkan materi dan melakukan simulasi, sungguh pengalaman berharga, walau rasanya capai di badan. Tapi dari serentetan kegiatan, entah mengapa, yang paling berkesan bagiku saat hari simulasi, tempat penyampaian materi yang berbeda, suasana berbeda lingkungan berbeda, suasana hati berbeda, #eh :P , dan tentunya simulasi bencana, karena belum pernah melakukan simulasi, aku menjadi bersemangat menjalaninya ya walaupun bukan hanya karena rasa penasaran saja yang membuatku bersemangat :D . Di dalam aula salah satu SD di Semarang ini aku juga mendapatkan pemahaman baru layaknya pe

Eh (-_o)

Cinta, hmmm.... ngomong-ngomong soal cinta, aku jadi teringat perkataan seorang kawanku dulu ketika di suatu suasana sedang menunggu jam pergantian kuliah di ruangan yang sama. Sebenarnya berawal dari 1 kawanku dan 1 temanku yang sedang berbincang-bincang, aku tak begitu paham dengan perbincangan mereka, tapi karena mereka berbincang di sebelahku, fiuh..., aku yang sedang memikirkan sesuatu harus mendengar apa yang mereka obrolkan (-_-) , hhadeeehh males banget,,,, ehhh tiba-tiba kawan ku nyletuk "iki lho sangar, kuat banget" ya yg seperti itu lah intinya, aku tak begitu mengingat betul apa yang dia ucapkan, Ia sambil melihatku yang menunjukkan perkataan itu tertuju padaku, akupun sontak kagetlah (-_o), bisa kau bayangkan bagaimana mukaku saat itu, pasti kayak orang innocent lagi diintrogasi dadakan. Eh bro yang kau maksud aku kuat dalam hal apa? Dalam hal tidak jatuh cinta atau dalam hal tak menjalin hubungan tanpa status? , NB: by the way dalam KTP yang ada cuma status Kaw

Musyar Kita

Musyar telah usai, begitu banyak pengalaman dan cerita yang ku dapatkan, dari menjadi sie acara yang tak mengerti apa-apa, karena tak pernah menjadi sie acara di proker-proker sebelumnya. Tapi karena aku yakin tak sendiri, masih ada sahabat-sahabat terbaikku (mu) yang bisa membersamaiku dan membantuku, maka aku tak khawatir. Dan alhamdulillah berjalan dengan lancar, meski ada beberapa yang masih kurang dan tak berjalan sesuai rencana, namun tak apa. Mengapa aku masih ingin menjadi bagian dari SAHABAT TERBAIK? dan tak memilih demisioner lebih awal, karena aku belum bisa lepas dari mereka, aku belum ingin berpisah, meski akhirnya nanti aku akan demisioner di semester-semester atas, tapi paling tidak aku masih bisa menikmati dulu sisa-sisa waktu menjadi bagian dari mereka. Yah... walaupun aku tahu ketika sudah demisioner, mereka tetap akan menjadi sahabatku, tapi bagiku tetap akan ada yang berbeda ketika menjadi bagian dari mereka, bereda bersama mereka, karena aku menyukai ketika melaks

Mom

Assalamu'alaikum cahaya pagi...., pagi ini Allah menggerakkan hatiku untuk menulis, setelah tak sengaja aku membuka video tentang Ibu, ya perjuangan seorang Ibu. Dan di pagi yang cerah tanpa awan mendung ini tak terasa air mata mengalir deras, bahkan ketika aku menulis tulisan ini, aku mencoba menahannya agar tak menetes di pipiku.  Aku menyadari suatu hal bahwa aku belum bisa berbkti pada Ibuku. bahkan Ia harus berjuang sendirian mengurus ini itu dengan berjalan kaki, sementara aku ada di Semarang, atau saat usai mengajar, Ia harus berjuang berjalan kaki menuju rumah dari gang jalan raya, tidak, aku tidak akan menyalahkan keadaan yang ada di rumah, tapi aku menyalahkan diriku, kenapa aku belum bisa mengambil alih keadaan ketika orang yang aku sayangi membutuhkan bantuan, bahkan aku tak bisa meringankan bebannya.  Berbicara tentang Ibu, aku juga mengingat ketika suatu saat aku dan Ibuku pergi menghabiskan waktu bersama untuk sekedar berjalan-jalan. ketika menyeberang jalan