Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Bumi Cinta

Persaudaraan yang diikat oleh laa ilaaha illallah itu kuat dan dekat. (M. Ayyas -Bumi Cinta-) Jadi begini ceritanya, kado yang kuberikan pada si Abang beberapawaktu lalu itu adalah buku, "Bumi Cinta" judulnya, saat membeli aku tak tahu apa isi dari buku itu, hanya aku tahu ini karya Habiburrahman El Shirazy jadi paling tidak berbau Islam, entah konflik apa yang akan disajikan di dalamnya. Seperti ikan tuna yang tergeletak di depan kucing, buku novel pemberianku belum disentuh halaman demi halamannya oleh si empunya buku, dan kebetulan tuh aku ada di rumah, kagak ada bacaan novel baru pula, so diam-diam aku baca dah tuh, sudah hampir tamat aku baca, tapi aku harus balik lagi ke kota perantauanku, jadi yaaaaa, aku tinggalkan novel itu di rumah, karena udah pasti kalau aku bawa ke kos-an tugas-tugas kuliahku pasti jadi nomor 2. (-_-)" Sekali lagi, persaudaraan yang diikat oleh laa ilaaha illallah itu kuat dan dekat. (M. Ayyas -Bumi Cinta-)

Segala Puji bagi Mu Allah

Alhamdulillah, Alhamdulillah, beribu-ribu terima kasih dan cintaku berikan pada-Mu, begitu mudahnya Engkau memudahkan setiap urusan hamba-Mu, begitu kecilnya urusan manusia di tangan-Mu wahai Rabb-ku .Engkau memudahkan segalanya yang membuatku sulit, Engkau membukakan jalan tertutup untukku. Engkau membuat segalanya mudah,bahkan ketika aku tak tahu harus berbuat apa lagi. Terima kasih Engkau membuatku dikelilingi saudara-saudara muslim yang sholeh dan sholehah, yang Kau gerakkan hati dan pikiran mereka untuk mau membantuku disaat aku perlu bantuan. Mudahkanlah segala urusan mereka. Lindungi mereka di mana pun saat ini mereka berada, limpahkan segala kebahagiaan pada mereka Ya Rabb. Tuhan ku angkat kedua tanganku Sudikah Engkau menerima cintaku?

Salahku?

Salahku Mungkin ini hanyalah salahku Ketidakmampuanku tuk melukis dirimu menjadi sebuah rangkaian indah kata-kata merdu  Ketidakmampuanku tuk menerjemahkan dirimu ke dalam sebuah syair-syair kalbu Ataukah hanya dirimu yang terlalu indah untuk ku kagumi? Hingga aku tak mampu menyiratkan butir-butir rasa ini menjadi tulisan penuh makna Tulisan pengusik jiwa Entahlah Mungkin ini salahku Atau harus ku salahkan dirimu? Dirimu yang bahkan tak tahu tentangku Angin malam pun tak kuasa hapuskan memoar-memoar lalu Bisingnya deburan ombak tak jua mampu mengusikmu Hingga kini buih-buihnya hanya mampu sisakan pedih kepalsuan Salahku
Pengingat dan pendengar yang baik kan katamu? Masih ingat? Perjuangkan.......

Musyker kedua

Hari ini 12 Maret 2016, sahabatku mengadakan musyker, rasanya bahagia sekali bisa berada di antara mereka, tertawa bersama mereka. Bahkan sahabat-sahabatku bertambah, dengan segudang tingkah polah adik-adik yang nyleneh, ini membuat komposisi kita jadi makin lengkap. Mengenai impianku yang dulu belum bisa kucapai, apakah aku menyesal kuliah di sini? Jurusan ini? Mungkin dulu rasa itu sangat kuat, namun sekarang aku mulai mengikisnya. Ya mereka yang mengikisnya, entah bagaimana cara mereka, mungkin dulu aku kecewa bukan karena aku kuliah di sini, tapi karena sikap orang-orang yang ku temui pertama kali. Sikap mereka yang membuatku kecewa. Tapi tidak dengan sahabat-sahabatku, mereka berbeda, sangat berbeda, mungkin ini yang disebut sindrom organisasi, tapi yang jelas, sahabat-sahabatku ini yang membuatku sampai sekarang ini masih bertahan di sini, jadi tetaplah jadikan aku sahabatmu.

Orang Berenergi Positif (?)

11 Maret 2016, aku duduk di belakang saat mata kuliah awal karena kursi yang tersisa hanya di bagian belakang. Mata kuliah jam awal selesai, bergulir menuju mata kuliah selanjutnya, manajemen sekolah. Masih di ruangan yang sama, beberapa anak keluar saat pergantian jam, namun ada pula yang masuk, di antara mahasiswa yang masuk, ada wajah-wajah yang belum pernah aku lihat, wajah-wajah asing dengan penampilan asing. Oh iya aku ingat ini mata kuliah manajemen, ada mahasiswa dari Sekaran yang ikut. Sama seperti yang dulu-dulu, tapi kali ini mereka Mas-mas, tiga Mas-mas bukan Mbak-mbak. Aku perkirakan mereka semester 6, tapi maklum karena mereka kuliah di Sekaran, tampilan dan wajah mereka terlihat lebih dewasa. yang awalnya aku duduk bersama teman1 rombelku, tiba-tiba dia pindah, dan itu membuatku harus duduk dengan 3 kakak tingkat,  dari P**D dan 1 kakak tingkat asing dari jurusan teknik -_-" , ya mau tak mau saat pembagian kelompok sharing aku harus satu kelompok dengan 3 kakak