Zara

Jenuh dengan aktifitas yang berulang-ulang, jenuh keluar malam, jenuh pulang malam, jenuh melanggar aturan, jenuh pro kontra pagelaran, tapi Allah Maha tahu apa yang aku butuhkan, mengirimkan seorang kawan, sahabat, saudara untuk bersamaku :) . Panggil saja Mbak Flowermoon :P , nggak ada angin nggak ada hujan,  Jum'at pulang kuliah tiba-tiba manggil-maggil pas ketemu di kampus dekat kos keduaku (red:mushola) ,  Eh Kul Sabtu besok ada acara nggak?  Nek nggak ada latihan sih nggak kayane Kung, piye?  Arep tak ajak ke Sekaran. Sekaran? Ana apa? GMT Linguabase Kul. Angger sms wae ya, mengko tak kabari nek bisa. Ok  Dan setelah konfirmasi ternyata esoknya nggak ada latihan, akhirnya jadi deh tuh ke Sekaran ke Linguabase (Rohisnya FBS) :D , Karena pulang malam (tidak untuk dicontoh ya, dan tuntutan juga) janjian jam 6 dari kos, jam 7 kurang baru berangkat -_- , naik deh tuh bis ke Sekaran :D , yeeeeaaay jalan-jalan......, akhirnya aku lepas dari kehidupan kampus pg

Semalam hujan berbisik padaku, Membawa kabar tentangmu, mengusik segala ketenangan kalbu.  Sudah ku tepis hujan dengan payung yang aku bawa,  Namun cipratannya tetap mengenaiku.  Sudah pula ku coba kenakan jas hujan, namun tetap saja hujan membasahiku. Mengapa hujan selalu datang, bahkan ketika kemarau telah tiba.

Lihatlah Ibu, untuk hal-hal kecil saja aku masih memerlukanmu. Dulu hingga sekarang perkataan dan ucapanmu selalu saja bisa membuatku tenang. Padahal itu hanya sekedar perkataan, apakah setiap kata yang keluar darimu adalah sebuah mantra Bu? (^.^) Aku bukan terlalu memiliki apa yang menjadi hakku, tapi aku hanya berusaha menjaga hadiah yang diberikan orang-orang padaku, terutama dari Ibuku, jadi bisakah setiap orang di dunia ini bertanggung jawab atas apa yang dipinjamnya?