Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Thanks for Everything

Hmmm..., Hari Ibu ya.??? Entahlah, setiap orang punya caranya sendiri ketika mendeskripsikan mengenai "Ibu". Ada yang mengatakan, Ibu itu seorang pahlawan, ada yang mengatakan Ibu itu sahabatku, ada yang mengatakan, Ibu itu orang yang tulus memberikan cintanya padamu, dan tentunya masih banyak lagi pendapat lain yang diutarakan orang mengenai "Ibu".  Namun jika aku ditanya apa yang terlintas dipikiranku jika mendengar kata "Ibu" , mungkin aku akan kebingungan menjawabnya, bagaimana tidak, menurutku, apa yang dilakukan Ibuku untuk anak-anaknya, apa yang harus dikorbankan demi anak-anaknya, dan segala sesuatu yang berhubungan tentang Ibuku, aku tak akan pernah bisa mengutarakannya dengan kata-kata, karena bagiku serangkaian saja tak cukup melukiskan gambaran diri seorang Ibu. Bahkan bila seluruh kata di dunia ini dirangkaikan menjadi satu, itu tak kan cukup, tak akan pernah cukup.  Aku hanya ingin mengucapkan, selamat Hari Ibu untuk Ibuku te

Ukhuwah

Assalamu'alaikum...., :D , sebenarnya banyak sekali cerita yang ingin kubagi, tapi baru ini yang bisa aku post , karena dikejar death line tugas :3 , tapi kusempatkan untuk menulis sedikit tentang perjalananku, check this out.. :D Mungkin ini hikmah yang bisa dipetik, setelah sekian lama tak berkomunikasi, dengan peristiwa tadi sore, ukhuwah masih bisa dihubungkan, bagaimanapun sahabat tetaplah sahabat, mungkin hanya karena lost contact, miss comunication terjadi, dan akhirnya ukhuwah persahabatan merenggang, namun tak ada yang mustahil bagi-Nya, meski berbeda sifat 180 derajat, tapi takdir mengatakan ukhuwah persahabatan tetap bisa terjalin. Wahai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kalian dar laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling menenal. Maha benar Allah atas segala firman-Nya.

Always One More

Semuanya tergantung niat, seberapa kuat niat ini bertahan, seberapa tangguh niat ini berdiri, seberapa kokoh niat ini bertahan, aku hanya ingin bangun dari mimpi yang tak ku sadari telah membuatku lengah atas niat yang telah kubangun jauh hari ketika aku masih di kota damaiku ini. Aku hanya ingin menyimpan mimpi ini sampai saat aku berhasil melaksanakan niatku ini.  Menghapus?  Hah, tidak...., aku tak ingin menghapus mimpi ini selagi aku masih bisa menyimpannya. Kenapa? Aku masih ingin menyimpannya, selagi masih bisa berdamai denganku dan bahkan mampu menyemangatiku dengan mimpi-mimpiku yang lain.  Wake me up when I forget , wake me up when I sleep, wake me up when I try to give up , wake me up when I failed , and remind me with my goals, this is not only a dream, but this is, all of this is my goals.  Give me one more chance, always give me one more, until I reach my goals.

THIS IS ME NOW

Inilah aku sekarang, tak banyak perubahan, hanya saja aku berusaha menjadi lebih baik dari diriku di masa sebelumnya. Aku yang ( kata orang ) pemalu sekali :P , sekarang menjadi aku yang baru, aku yang lebih bisa menempatkan diri dengan keadaan yang ada, menjadi aku yang tak mau bersembunyi lagi dibalik pemikiranku.  Ada suatu saat ketika jam perkuliahan di kampus sebelum dosen masuk ruangan, aku duduk di kursi depan yang kebetulan tepat di deretan hadapan meja dosen. Kemudian seorang temanku berkata “ Orang yang pintar tidak akan mau memancing permasalahan baru.” , itu mungkin menurut pendapatnya, semua orang memiliki pendapat, semua orang memiliki pandangan sendiri, tapi untuk aku, aku sudah lelah terus menerus hidup dalam ketakutanku sendiri, aku ingin mencoba mengatasi ketakutan dalam diriku dengan menghadapi hal yang kutakuti, jika aku terus menerus bersembunyi dibalik rasa takutku, maka selamanya aku tak akan mampu melawan rasa takut dalam diriku ini.  Bukan berarti pula

One More

Satu lagi kebahagian yang Allah berikan padaku, di usiaku yang  ke 18 tahun ini aku masih dikelilingi orang-orang yang aku sayangi, bukan hanya keluargaku, di Kota Atlas inipun aku mendapatkan saudara-saudara baru, mereka bagaikan penggembira baru dalam usiaku sekarang ini. terima kasih atas semua kebahagian yang masih Engkau limpahkan padaku dan keluargaku, di usiaku sekarang ini, aku mencoba memperbaiki sifat-sifat buruk yang masih tertinggal dalam diriku, aku akan mencoba lebih bersyukur dengan keadaan yang ada, walau begitu, hingga detik ini aku masih belum berhenti berharap akan mukjizatmu agar suatu saat kelak, keluarga kecil ini dapat berkumpul menikmati hidup yang Engkau berikan bersama-sama lagi. :)

Declaration

Deklarasi memiliki arti pernyataan ringkas dan jelas mengenai suatu hal. Deklarasi memiliki makna yang sangat penting, Deklarasi Bangkok, Deklarasi Djuanda, dan banyak lagi deklarasi-deklarasi yang lain. Di dalam Deklarasi Djuanda misalnya, memiliki makna yang sangat berharaga bagi Indonesia. Melalui deklarasi ini Indonesia menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI, dengan begitu kapal-kapal asing tak bisa dengan bebas berlayar di laut yang memisahkan pulau-pulau di Indonesia, sehingga akan lebih mudah untuk Indonesia menjaga keamanan NKRI. Bila Deklarasi Djuanda ini tak pernah ada, kapal-kapal asing akan bebas menangkap hasil kekayaan di laut pemisah pulau di Indonesia, dengan Deklarasi Djuanda pula, laut-laut yang awalnya menjadi pemisah antar pulau ini menjadi penghubung antar bangsa, antar pulau,  laut-laut ini menjadi pemersatu bangsa, dan menjadi milik Indonesia.  J

Opini atau Fakta

Sekedar wacana, ya.., mungkin hanya sekedar wacana semata, layaknya berita-berita di koran yang diterbitkan untuk menaikkan pamor atau mencari sensasi yang sebenarnya hanya hoax belaka. Mungkin hanya itu saja, tak ada fakta untuk dijadikan berita, hanya sekedar berita hangat yang bertahan di kehidupan masyarakat untuk sesaat dan kemudian menguap hilang entah ke mana. Berita yang hanya anggapan subjektif dari individu belaka, dan mungkin tak penting untuk dibahas oleh mereka.  Mungkin inilah saatnya koran-koran mencari fakta yang layak untuk dijadikan berita nyata, yang bukan sekedar omong kosong semata. Saatnya media mencari fakta yang akan dikenang massa untuk selamanya, bukan karena sensasi yang dihasilkan dari omong kosongnya, namun karena tingkat kebenarannya, bukan berita yang hanya akan menjadi layaknya iklan televisi semata, ditunggu sekian lama namun tak kunjung usai yang akhirnya seolah mengganggu tayangan utama dari suatu acara.  Jika berita itu memang benar adanya,

When I Just Silent

What’s the meaning of my silent????? There are so many meaning about it. I only want to clarify what people think about my attitude, let’s talk about it… When I just silent, sometimes I just getting tired about the situation around me, this is not always because I get angry with the situation or people around me, but because I don’t know what to do, so I choose to be a quiet person, I think it’s better than I talk but make the situation more complicated. When I silent, sometimes because I don’t have a topic to talk about, so.... quiet is the better choice. When I silent, sometimes because I think, and what I thought can't be said to anyone else. When I silent, it  doesn't  mean that I a snooty person, but I just want to be quiet. When I choose to quiet to someone but I close to someone else, it  doesn't  always means that I prefer to the person that I close to. Maybe, because the person I close to is my best friend. And maybe the other person is too

Hidup itu Butuh Kerja Keras

Kali ini aku akan menceritakan kisah perjalanan seseorang, hmmm..., tak begitu menarik, tapi mungkin ada pelajaran yang dapat diambil. Langsung saja..... Berawal dari keinginannya untuk memenuhi janji kepada dirinya sendiri saat pemilihan jurusan di SMA, ya... IPS, itulah program yang dipilih. Saat itu banyak sekali teman-teman yang menyayangkan keputusannya, bahkan tak sedikit pula orang-orang terdekat  yang mencibirnya. Masih teringat jelas kalimat yang diucapkan saat itu, "IPS itu seperti kurang gagah" (dalam bahasa jawa tentunya) dengan nada bicara seperti memandang sebelah mata, namun ia mendengar semua omongan-omongan pedas "orang-orang itu" . Dalam hati Ia hanya berkata,   "Berikan saja bukti pada mereka, dan lihat bagaimana ekspresi mereka nanti." Memang, saat ia telah memilih program IPS, di awal-awal ia telah bertekad pada dirinya sendiri untuk paling tidak mendapat peringkat di program ini. Bukan untuk mendapat popularita

Percaya

Nuraniku memilih Nuraniku pun berteriak Namun mulut ini seakan terkunci Kali ini terasa sulit Kali ini pun terasa berat Semua petunjuk sudah mengarah Kegelapan dan cahaya terlihat jelas Lalu apa yang menyulitkanku Mengapa ludah ini kelu ketika akan berkata Lihat dengan mata hatimu Ikuti suara hati kecilmu Akhirnya aku terbangun Semua ini hanya kerlap kerlip dunia Apapun yang terjadi nanti Hati dan pikiranku akan tetap percaya Lalu dalam hati aku berkata Masih ada janji nyata dari Nya

Hanya Satu

Ketika keadaan tak sejalan dengan hati nurani Saat itulah iman diuji Ketika waktu tak seiring dengan pikiran Saat itulah ujian sedang dilaksanakan Ketika hasil tak sebanding dengan harapan Saat itulah kekuatan hati dipertanyakan Dan ketika semua itu membaur menjadi satu Hanya ada satu tempat bernaung Hanya ada satu tempat mengadu Kepada Dia lah Yang Maha Satu

Three Diffrent Ways

Dalam kehidupan yang baru ini, seorang remaja yang tengah menjalani studinya di sebuah sekolah menengah atas. Saat itu ia sedang dihadapkan pada 3 jalan yang berlainan. Satu jalan tepat membentang lurus di depannya, yang sebenarnya dengan jalan itulah ia akan sampai ke tujuannya dengan aman. Jalan kedua membelok ke arah kiri, di mana ia sebenarnya tahu jalan itu bukan menuju ke tujuan awal nya. Jalan yang terakhir, jalan ini memang akan membawanya ke tujuan, tapi dengan jalan yang sedikit membelok. Ia bukan seorang yang mampu mengambil keputusan dengan cepat, meski ia tahu mana yang harus dipilih. Sampai hal mengejutkan terjadi, seseorang yang seharusnya tidak tahu mengenai persoalan ini, datang menghampiri mereka, dan mengatakan bahwa ada seseorang yang menceritakan hal ini. Sampai saat ini pun ia masih belum tahu siapa orang itu, ia ingin mengucapkan terima kasih, yang mungkin tanpanya, ia tidak akan pernah berani mengatakan “TIDAK”. Jika menebak-nebak, mungkin pikirannya akan

Setan dan si Kecil

“Setan dan  si Kecil” ? Apa sih maksudnya? Hmmmm…, Kali ini aku akan membahas mengenai suatu persoalan yang sudah sering dialami manusia-manusia pada umumnya, contoh kecil yang terjadi pada aku misalnya. Ok, tanpa ba.. bi.. bu.. lagi langsung saja ya… . Kita tahu setan itu dibuat dari api. Kita juga tahu bahwa tugas setan itu mengajak manusia masuk ke neraka dengan menghasut manusia-manusia agar mau melakukan perbuatan yang buruk. Tapi entah kenapa selalu saja ada manusia yang terhasut olehnya. Manusia terlahir sebagai khalifah di bumi, mereka diberi akal dan nafsu. Manusia itu diciptakan paling sempurna di dunia ini. Mereka terlahir sebagai pemimpin. Kita punya akal pikiran, kita juga punya si kecil (hati kecil), lalu kenapa tak kita gunakan? Atau mungkin sebenarnya si kecil bekerja dengan sendirinya tanpa kita perintah, namun kita tak menghiraukannya. Misalnya kita melakukan hal yang sebenarnya salah, namun kita melakukannya karena banyak yang melakukannya sehingga tak jel
Seketika aku terbangun dari tidur panjangku, yang bahkan ketika itu aku tak tahu kapan akan terbangun kembali. Ia menyadarkanku dari imajinasi semu yang telah mengurungku jauh dari harapan. Ia menggandeng tanganku kemudian menatapku, seolah berkata “  Kamu pasti bisa.” Aku tersentak melihat pandangan mata itu. Ia belum begitu mengenalku, ia juga belum tahu benar bagaimana watakku.  Namun tanpa raut wajah ragu ia begitu saja memberikan kepercayaan itu kepada ku. Ia membuatku percaya pada kekuatan dalam diriku. Hampir empat belas tahun usiaku saat itu, namun aku belum bisa mengenali diriku. Ia membuka mataku, ia membuatku ingin mempertahankan kepercayaan itu. Ia juga membuatku berusaha untuk tidak membuatnya kecewa.  Masih teringat gaya mengajar siswa-siswanya, dengan penuh kesabaran ia mengukir tulisan-tulisan penuh makna dalam pikiran kami. Masih pula terukir senyum khas yang membuatku tenang ketika melihatnya. Ketika pengumuman saat itu, aku bahagia bisa melihat senyum b