Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Introvert :D

Selama ini kualitas pemimpin kerap disandingkan dengan sifat-sifat kaum ekstrovert: percaya diri, supel, suka perhatian, hobi bicara. Kita sering lupa bahwa banyak orang besar di luar sana yang justru dikenal karena sikapnya yang tenang, berkarisma walau gak banyak bicara, dan rela bekerja di balik layar tanpa menerima tepuk tangan dari atas panggung. Bill Gates, Marissa Mayer, Bung Hatta: mereka bertiga adalah bukti nyata bahwa kamu yang introvert juga bisa menjadi orang yang dihormati dan berpengaruh. Kualitas khas pemimpin apa lagi yang ada secara alami dalam diri para introvert ini? Simak dalam artikel berikut dan yakinkan teman introvertmu kalau mereka adalah orang dengan potensi besar. 1. Dengan kepekaan alami yang mereka miliki, introvert bisa mendengar serta memahami orang lain dengan brilian Bill Gates mendengar pengarahan Rektor UGM via  Secara umum orang introvert adalah pendengar yang baik. Bukan karena mereka terlalu pemalu untuk mengekspresikan pendapatnya, nam

?

Kau tahu? Aku sudah bertahun-tahun membelengggu rasa ini agar tidak nampak dan menjadi-jadi. Betapa susahnya memperbaiki diri, berusaha menjadi orang baik, bukan hanya di depan orang lain, tapi benar-benar baik menurut agama. Pernah mendengar pernyataan “ketika kau takut melakukan sesuatu karena takut riya’ , justru kau sudah riya’” ? Aku pertama kali mendengarnya dari murabbiku, dan yang kedua dari status tetangga sebelah. Aku sendiri tak tahu makna sebenarnya dalam pernyataan ini, dan aku takut aku sudah menjadi orang yang riya’ , karena aku sering mengurungkan niatku untuk melakukan sesuatu karena takut riya’. Atau mungkin aku takut dikira oleh orang lain riya’? Jadi apakah aku sudah termasuk orang yang riya’? Ya Allah lindungi aku dari penyakit hati, dari pikiran buruk, dari sikap dan perilaku buruk. Jadi apakah aku sudah termasuk orang yang riya’? Atau aku hanya memandang dari segi yang berbeda? Ataukah aku hanya mengantisipasi agar aku tidak berperilaku riya’? Atau seperti apa??

Ini Pernyataan Bukan Pertanyaan

Katanya pernyataan itu tidak membutuhkan jawaban, karena yang aku dengar adalah sebuah pernyataan dan bukan pertanyaan, jadi aku tak perlu bingung memberikan jawaban. Ok..., bisakah kita berteman seperti orang-orang normal? Karena terkadang aku ingin menyapa sebagai teman, tapi keadaan yang kau buat membuatku mengurungkan niatku untuk menyapamu :3 dan kuputuskan untuk kabur tanpa menyapa -_-" , sorry for my behavior, you make me doing this (sering berpapasan tanpa menyapa, kabur tanpa kata) sorry kawan, jadi kayak nggak kenal, atau nggak ramah kesannya :3 . Ok ganti topik, aku baru saja membaca tulisannya terbaru, dan mungkin aku harus sedikit bahagia, mungkin ada sedikit cahaya untuk si Abang, mungkin, semoga aku tak salah mempersepsikan :) 

Plan A

Ok Plan A, aku jalankan tanpa persetujuanmu :D , lumayan lah sukses, tinggal follow up selanjutnya :D , dan persiapan Plan B, ini baru pemanasan , sudah cukp hangat lah :D

How are you?

Today, 1 Ramadhan 1437 , I left my city and move to Atlas city. I spent 2 hours to get to Semarang, That was a long journey for generally, but today I feel that 2 hours is too short to make sure that it wasn't you , yes you, honestly I'm missing you, as my friend, best friend, crazy friend, my freaky friend, and I don't know. How are you?  4 years is not a short time right? Hoping you are fine and happy there, be a success man, see you someday, just for say hi or how are you......            

amazing journey on Friday

Oke apa yang harus aku lakukan lagi ???? melihat dua orang saling berkirim pesan tak langsung yang maknanya tersirat, saling memberi pertanyaan, saling menjawab, saling memberi isyarat, saling memberi pernyataan, saling menyanggah, weeeee entahlah, lama-lama aku yang nyamperin ke rumahnya lho ahahaha, dolan maksudnya :D peace my brother :D . Ok gua bantuan my bro, walau nggak seberapa, siapa tahu yang nggak seberapa ini punya efek yang besar :D Ok ngomong-ngomomng soal jodoh :D , sore kemarin saat perjalanan pulang ke kampung halaman bersama ukhti aksara merah , sebut saja begitu :D , kami berhenti di pom Semarang untuk sholat ashar, di perjalanan hampir tiba di pom, di depan Fatimah ada pengendara lain, sepertinya seorang akhwat dan ikhwan, dan ternyata di pom yang sama kami berhenti. dua pengendara tadi berjama'ah di mushola pom, dan benar dari busana yang dikenakan , ia seorang akhwat, dan kami  pikir mereka suami istri :) How sweet it was :D , jadi perbuatan so sweet itu bu