Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Aku Jatuh Hati Padamu

Bukankah bersama dengan orang-orang yang memiliki kegemaran yang sama itu lebih indah? Dan bukankah aku pernah mengatakan bahwa aku tertarik dengan seseorang yang cerdas beraksara, memainkan kata-kata, menuliskan segala sesuatu dalam semesta dengan permainan aksara yang apik? "M ungkin kebanyakan orang kagum melihat orang yang cerdas berbicara, namun bagiku seseorang yang cerdas beraksara itu lebih mempesona." A.Rheina Dan nampaknya aku telah jatuh hati padamu, bahkan sebelum aku bertemu denganu, jatuh hati pada apa yang kau tulis............

Jejak Kaki

Apa ya ini ???? :D  Aku anggap ini kado dari adikku :D , terima kasih ya Dik....,kadonya, yang tiba-tiba kasih ini, katanya "Mbak aku punya sesuatu, Mbak her mau nyimpen ini??" macam itulah ya kata2nya, Tapak kaki kucing ini bakalan aku simpen baik-baik kok Dik :) , be strong ya....., tetap berada di jalan ini bersama-sama :) 

Senyum dan Salam Hangat

Mentari sudah meninggi saat aku menapaki jalanan di sekitaran Beringin Asri menuju kos. Ini hari Kamis, dan tak biasanya aku berkeliaran di Beringin Asri pada jam sepagi ini. Biasanya aku masih di kampus, nugas, nunggu rapat, atau di kos orang lain, bukan untuk main, tapi nugas, ya lagi-lagi nugas. Karena tak ada yang bisa kuhubungi, jadilah pulang berkeliaran sendirian seperti biasanya. Mumpung bisa pulang awal, bisa istirahat, pikirku. Hari ini suasana hati dan pikiran yang nggak karuan, dibumbui rasa capai di mana-mana, udah lengkap rasanya, pulang kos, tidur atau me-time pilihan yang tepat. Di sepanjang jalan yang ku lalui tak ada yang aneh, seperti biasa aku memotong jalan menyusuri panti asuhan demi mempersingkat rute perjalanan pulang kos, hingga tiba di depan gang kos lain, seorang ibu-ibu baju batik berkerudung kuning pudar berpapasan denganku, hanya saja ibu itu berjalan di sisi kiri jalan yang lain. Sempat melihat satu sama lain sekilas, dan Ibu itu tampak melihat apa yang

Bukan untuk Melengkapi

Kita diciptakan berbeda, 180 derajat berbeda. Kau seorang yang suka tampil di depan layar, aku lebih suka work behind the scene. Kau suka keramaian, aku lebih suka suasana yang damai dan tenang. Kau suka banyak bercerita, aku lebih suka diam dan berpikir. Kau suka terik matahari, sedangkan aku harus menghindarinya. Lihatlah..., kita sudah berbeda. Kau suka berteriak, aku lebih suka berbisik. apa lagi????? Kau  seakan masih belum yakin dengan janji-Nya, tapi aku masih berusaha semampuku untuk tetap yakin atas apa yang di Firmankan-Nya. Kita berbeda, karena tak selamanya pembeda itu hadir untuk saling melengkapi, kita berbeda bukan untuk saling melengkapi............