Langsung ke konten utama

Postingan

Give Me My Smile 😊

Aku lupa membuat diriku baik-baik saja. Mengesampingkan luka dan menggantinya jadi bahagia. Aku lupa bahwa aku hanya manusia yang memiliki hak sama dengan lainnya, iya untuk bahagia, membahagiakan diri sendiri. Lagi, akhirnya aku terjungkal dalam hal yang sama, hanya saja kini lebih dari yang lalu. Karena yang datang di saat aku tak baik-baik saja, lalu membuatku terlena hingga lupa bahwa ini hanya sementara dan mungkin pura-pura. Tapi akhirnya aku tahu, ini yg terbaik untuk semua, pura-pura tidak ada apa-apa, lalu perlahan melupakan semuanya. Lagi, aku lupa bahwa bercerita yang baik hanya pada diri sendiri dan Sang Pencipta. Semuanya terkadang hanya akan membuat cerita lebih rumit, yaa seperti sekarang. Tapi akhirnya aku bangun, aku ingat, aku tak berkewajiban menyelesaikannya, jadi kurasa aku hanya harus mengesampingkannya, lalu hingga lupa bahwa aku pernah tidak baik-baik saja. Mari bahagia, karena aku berhak mengatur ceritaku dibanding orang lain.
Postingan terbaru

Februari

Hai Februari...., kali ini, di tahun ini, kau kuawali dengan hal yang luar biasa tepat di tanggal 1. Ketika semua yang dititipkan padaku di dunia ini, semua rasa yang diberikan padaku, semua hal yang aku cita-citakan, semuuuuanya, aku harus meletakkannya sejenak, atau mungkin saat itu aku harus bersiap kalau memang untuk selamanya. Aku memang tak punya rencana selama hidupku untuk melewati tahap ini, ini mamang tidak sesuai rencanaku, tapi mungkin ini memang rencana yang disiapkan Allah untukku dan keluargaku. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, separuh dari urusanku selesai, kini tinggal separuh lagi sisa yang harus aku selesaikan, sebelum aku berharap bisa menjalani masa depan yang aku harapkan. Terima kasih kamu sudah kuat. Terima kasih 😊

Terima Kasih Aku

Ketika tahun 2020 akan berganti 2021, apa yang kamu ingat setahun ini? Memang tahun ini tahun yang sangat berbeda. Yang patah, bahagia, masker, handsanitizer, cuci tangan, PSBB, berkelana berjam-jam mencari jalan pulang 🙃, deklarasi datang dan deklarasi pamit, dan kemudian datang lagi, perpisahan dengan rekan kerja yang hebat, pamit dengan anak-anak ,perjuangan berdesak-desakan saat pandemi, daaaaaan semua rasa yang datang menjelang akhir 2020. Semuanya terangkum menjadi satu, membentuk suatu kenangan yang bercampur aduk. Terima kasih Allah, Engkau menguatkanku. Terima kasih aku, yang sudah berjuang hingga detik ini dan akan terus berjuang hingga batas kemampuanku.

Guru Kecil

Tentang lingkungan kerja yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Tapi nyatanya kini ini tempatku bekerja.  Tentang lingkungan kerja yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Tapi nyatanya aku sedang sayang-sayangnya. Murid-murid kecilku, yang membuatku jengkel, bahagia, tertawa geli, sekaligus sumber belajarku. Mereka mengajariku segalanya, kesabaran, adil, mencoba bijaksana, mencoba mengalahkan emosi, dan segala hal lain yang belum pernah kudapatkan di lingkungan kerja lain. Dari yang penyuka cerita wayang,dan yang jahil, semuanya. They are my teacher..., I'm happy when you are happy🤗