
“Setan dan si Kecil” ? Apa sih
maksudnya? Hmmmm…, Kali ini aku akan membahas mengenai suatu persoalan yang
sudah sering dialami manusia-manusia pada umumnya, contoh kecil yang terjadi
pada aku misalnya. Ok, tanpa ba.. bi.. bu.. lagi langsung saja ya… .
Kita tahu setan itu dibuat dari api. Kita juga tahu bahwa tugas setan itu mengajak manusia masuk ke neraka dengan menghasut manusia-manusia agar mau melakukan perbuatan yang buruk. Tapi entah kenapa selalu saja ada manusia yang terhasut olehnya. Manusia terlahir sebagai khalifah di bumi, mereka diberi akal dan nafsu. Manusia itu diciptakan paling sempurna di dunia ini. Mereka terlahir sebagai pemimpin. Kita punya akal pikiran, kita juga punya si kecil (hati kecil), lalu kenapa tak kita gunakan? Atau mungkin sebenarnya si kecil bekerja dengan sendirinya tanpa kita perintah, namun kita tak menghiraukannya.
Misalnya kita melakukan hal yang sebenarnya salah, namun kita melakukannya karena banyak yang melakukannya sehingga tak jelas mana yang benar dan salah, dan akhirnya ikut melakukannya, saat melakukan hal salah itu, pasti setiap orang memiliki rasa takut, berapapun kadar ketakutan itu. Itu artinya si kecil dalam dirimu telah menyadari bahwa hal yang dilakukan saat ini salah. Namun kembali lagi, mana yang lebih kau dengar antara bisikan setan atau si kecil dalam dirimu. Kebanyakan orang lebih menengarkan bisikan setan. Di zaman ini pun (entah zaman apa ini), semuanya menjadi terbalik, yang seharusnya benar menjadi diabaikan, yang seharusnya salah menjadi dibenarkan, yang sebenarnya baik dianggap menyimpang dari kebiasaan (karena kebiasaan sekarang kebanyakan tidak baik) :D ,yang sebenarnya buruk dianggap sudah umum. Semuanya menjadi tak jelas, seperti hasil foto yang diambil dari kamera hand phone yang beresolusi rendah :D . Kita anggap saja setan dan si kecil ini sedang berlomba untuk mendapatkan dirimu, untuk menguasai dirimu. Pemenangnya tergantung padamu.
Dan akhirnya…,yah.., entahlah, cobalah jadi dirimu sendiri. Berusahalah agar si kecil yang akan memenangkan turnamen ini, biarkan si kecil yang akan mendapatkan dirimu, karena bagaimanapun, Sang Pencipta memberikan si kecil ini pada diri kita masing-masing agar kita mampu membedakan mana yang benar atau salah, agar tak tersesat nantinya.
Semoga bermanfaat ya… :D
Kita tahu setan itu dibuat dari api. Kita juga tahu bahwa tugas setan itu mengajak manusia masuk ke neraka dengan menghasut manusia-manusia agar mau melakukan perbuatan yang buruk. Tapi entah kenapa selalu saja ada manusia yang terhasut olehnya. Manusia terlahir sebagai khalifah di bumi, mereka diberi akal dan nafsu. Manusia itu diciptakan paling sempurna di dunia ini. Mereka terlahir sebagai pemimpin. Kita punya akal pikiran, kita juga punya si kecil (hati kecil), lalu kenapa tak kita gunakan? Atau mungkin sebenarnya si kecil bekerja dengan sendirinya tanpa kita perintah, namun kita tak menghiraukannya.
Misalnya kita melakukan hal yang sebenarnya salah, namun kita melakukannya karena banyak yang melakukannya sehingga tak jelas mana yang benar dan salah, dan akhirnya ikut melakukannya, saat melakukan hal salah itu, pasti setiap orang memiliki rasa takut, berapapun kadar ketakutan itu. Itu artinya si kecil dalam dirimu telah menyadari bahwa hal yang dilakukan saat ini salah. Namun kembali lagi, mana yang lebih kau dengar antara bisikan setan atau si kecil dalam dirimu. Kebanyakan orang lebih menengarkan bisikan setan. Di zaman ini pun (entah zaman apa ini), semuanya menjadi terbalik, yang seharusnya benar menjadi diabaikan, yang seharusnya salah menjadi dibenarkan, yang sebenarnya baik dianggap menyimpang dari kebiasaan (karena kebiasaan sekarang kebanyakan tidak baik) :D ,yang sebenarnya buruk dianggap sudah umum. Semuanya menjadi tak jelas, seperti hasil foto yang diambil dari kamera hand phone yang beresolusi rendah :D . Kita anggap saja setan dan si kecil ini sedang berlomba untuk mendapatkan dirimu, untuk menguasai dirimu. Pemenangnya tergantung padamu.
Dan akhirnya…,yah.., entahlah, cobalah jadi dirimu sendiri. Berusahalah agar si kecil yang akan memenangkan turnamen ini, biarkan si kecil yang akan mendapatkan dirimu, karena bagaimanapun, Sang Pencipta memberikan si kecil ini pada diri kita masing-masing agar kita mampu membedakan mana yang benar atau salah, agar tak tersesat nantinya.
Semoga bermanfaat ya… :D
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog saya, komentar Anda sangat berarti bagi saya....