Langsung ke konten utama
Pertemuan Kedua

                Hari ini kedua kalinya aku, dan Wiwin temanku menginjakkan kaki di Unissula, tapi ada yang berbeda kali ini, ya..., kami ditemani seorang kakak angkatan, Mbak Anis namanya. Rencana awal kami berangkat dari asrama pukul 7.15, hmmm, namun akhirnya molor menjadi jam 07.30. Seperti biasa, karena angkot yag ditunggu tak kunjung datang, akhirnya kami meluncur menuruni jalan dimana kami pejalan kaki harus berebut tempat denagn para pengendara. Singkat waktu, akhirnya kami sampai di tempat pemberhentian BRT di Karang Anyar. Semangat menggebu-gebu dan rasa penasaran yang tinggi membawaku bersama BRT yang melaju kencang itu. Tak berhenti sampai di situ, di dalam BRT aku bertanya-tanya ilmu dan pengalaman baru apa yang akan aku kantongi hari ini. Di perjalanan yang  kedua menuju FLP ini untungnya aku dan Wiwin tak tersasar lagi seperti tanggal 15 Maret kemarin, wah saat itu pejalanan yang agak menegangkan, mengapa? Ya... karena kami sedang tersasar dan takut terlambat, namun akhirnya Mbak-mbak dan Mas-mas baik hati memandu kami agar sampai ke tujuan awal, meskipun harus dari rute yang berbeda, kami tidak tahu itu di mana,  namun yanng pasti saat itu kami melewati suatu bangunan bertuliskan Elisabet di atasnya. Dengan harap-harap cemas kami duduk di deretan belakang, terlihat ada seorang Mbak-mbak berjilbab merah dengan jaket yang menutupi tubuhnya memandangi kami, kemudian tiba-tiba mengajak berbicara, usut punya usut ternyata Mbak yang satu ini berasal dari Undip dan sedang menuju Unissula untuk mengikuti kegiatan Oprec FLP juga. Taraaaaaaaaa, seketika itu wajahku dan Wiwin memancarkan sinar harapan baru, bukan nama bus itu ya, haha. Kami turun kemudian, berjalan memasuki gerbang Unissula, dan ya... begitulah hari pertama kami bersama FLP, tak akan pernah bisa terlupakan.
            Di hari yang kedua ini, tak kalah menarik, walaupun ini yang kedua, namun tetap menyenangkan. Tepat pukul 08.45 kami sampai di lokasi. Agenda yang direncanakan hari ini Stadium General, seperti biasa, kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, lalu diikuti tausiyaah singkat oleh Kak Aziz dengan MC Kak Ani. Kegiatan selanjutnnya menuliskan cita-cita di bidang kepenulisan, dan aktivitas menulis terakhir kali. Dan dilanjutka permainan sambung kalimat dari peserta-peserta FLP, yang diawali dengan kalimat pembuka dari Kak Titi. Dengan kata kunci “Kak Aziz, dan Kota Medan, namun entah mengapa kalimat-kalimat penyambungnya hanya berpusat pada mpek-mpek, makanan khas Kota Palembang, ya..., mungkin tema hari itu makanan, berhubung ada makanan di depan peserta, hehe, jadi terpancingnya ke arah makanan, super..... . Seru, meskipun sekedar tertawa dari hal yang sederhana. Stadium General saat itu membahas lebih dalam mengenai apa itu FLP, dan sejarah awal berdirinya FLP Pusat. Meskipun peserta yang datang tak sebanyak pertemmuan pertama, namun ada pula peserta baru yang mengikut gelombang kedua. Semoga tak hanya pada pertemuan pertama dan kedua yang berkesan, namun di setiap pertemuan.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Assalamu'alaikum, hai hai.... Kesempatan kali ini aku akan nulis tentang secuil Browso...😂 . Apa itu? Jadiiiii masih berkisah saat di posko KKN tahun 2017. Jika aku tak salah, aku dan para pejuang KKN diterjunkan mendekati akhir Oktober 2017. Saat itu sih aku masih mencoba beradaptasi dengan teman-teman satu poskoku yang memang sebagian besar baru ketemu ya di KKN. Nah ada salah satu program KKN kami yaitu pemberdayaan masyarakatnya dengan memanfaatkan ciri khas dari desa lokasi KKN kami, setelah berdiskusi akhirnya terbesitlah Browso 🤣, dari judul postingan ini secuil Browso, sudah kelihatan yakk, Browso=brownies so, jadi brownies yang ada pemanfaatan mlinjo, meski pada akhirnya yang dipakai adalah mlinjo ya bukan daunnya😂, secuil=sepotong kecil, potongan kecil. Setelah kunjungan DPL yang pertama yaa itu nyambung di postingan saya yang sebelumnya  https://herinadc.blogspot.com/2019/11/jalan-memang-berliku.html?m=1  (baca dulu biar nyambung bacanya) 😁 Setelah aku m...

Eh (-_o)

Cinta, hmmm.... ngomong-ngomong soal cinta, aku jadi teringat perkataan seorang kawanku dulu ketika di suatu suasana sedang menunggu jam pergantian kuliah di ruangan yang sama. Sebenarnya berawal dari 1 kawanku dan 1 temanku yang sedang berbincang-bincang, aku tak begitu paham dengan perbincangan mereka, tapi karena mereka berbincang di sebelahku, fiuh..., aku yang sedang memikirkan sesuatu harus mendengar apa yang mereka obrolkan (-_-) , hhadeeehh males banget,,,, ehhh tiba-tiba kawan ku nyletuk "iki lho sangar, kuat banget" ya yg seperti itu lah intinya, aku tak begitu mengingat betul apa yang dia ucapkan, Ia sambil melihatku yang menunjukkan perkataan itu tertuju padaku, akupun sontak kagetlah (-_o), bisa kau bayangkan bagaimana mukaku saat itu, pasti kayak orang innocent lagi diintrogasi dadakan. Eh bro yang kau maksud aku kuat dalam hal apa? Dalam hal tidak jatuh cinta atau dalam hal tak menjalin hubungan tanpa status? , NB: by the way dalam KTP yang ada cuma status Kaw...

Ever

ini buku-buku yang di dalamnya ada coretan-coretanku 😁