Langsung ke konten utama

Lovely

Berbagai jenis masalah pasti pernah dialami setiap manusia, namun apa yang sering dilakukan? Mengeluh, keluh kesah tak berarti yang menyia-nyiakan waktu . Mengapa tak kita coba mengambil hikmahnya? Mengapa kita tak mecoba menjadi layaknya sepatu? Yang seluruh harinya  dilalui dengan segenap perjuangan yang dimiliki, seberapa jauhpun jarak yang ia tempuh, ia tetap berusaha keras meskipun tempat tujuan belum jua terlihat, hingga tiba saatnya ia digantikan oleh sepatu baru. Bukankah kita manusia harusnya juga seperti itu? Berusaha semaksimal mungkin, tak peduli seberapa berat cobaan yang  kita hadapi, kita harus tetap berusaha, tak peduli seberapa jauh usaha yang harus kita  tempuh. Karena kita hanya harus menyempurnakan usaha, dan menyerahkan hasilnya pada Sang Pencipta. Bahkan bila perjuangan itu harus ditempuh seumur hayat hingga nanti saatnya digantikan oleh pejuang-pejuang baru pada masanya. Lalu mengapa kita tak bisa mencoba menjadi layaknya cermin? Yang memantulkan kejujuran dari semua hal yang ada di hadapannya, tanpa ada yang disembunyikan. Bukankah kita harusnya seperti itu? Berkata jujur pada setiap orang, setiap waktu, tanpa harus ada kepalsuan. Dan mengapa kita tak bisa menjadi layaknya tirai? Yang menaungi dan melindungi segala hal yang ada dibaliknya. Sekali lagi, bukankah kita harusnya seperti itu? Menutupi kekurangan dan keburukan saudara-saudara kita tanpa harus menceritakan pada orang lain, karena ketika kita menutupi satu keburukan orang lain, maka kelak Allah akan menutupi satu keburukan kita pula.


Ketika kebanyakan orang memandang hanya dari satu sisi yang sama, maka cobalah memandang dari satu sisi yang berbeda. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-tipe :D

This is a beautiful night :) , let's write again..... :) Ini soal kejadian saat kuliah, suatu moment, ada temen perempuan yang dandanannya agak beda dari biasanya, terus temen ane yang lain (laki) tiba-tiba tanpa rasa berdosa dan bermuka polos, nyletuk di depan temen-temen sekelas, ya.... gimana ya...., tahulah gimana perasan tuh temen ane yang perempuan :3 . Nah begini nih, yang mau ane bahas kali ini, sebenernya semua orang itu udah tahu apa belum sih???? atau mereka udah tahu tapi pura-pura nggak tahu???? Yang namanya laki-laki di manapun itu aslinya kan sama, mereka itu pengamat, suka melihat apa aja yang ada di sekitar, beda lagi kalo ikhwan-ikhwan yakkkk :D , ya itu...,ada 2 tipe laki-laki, yang pertama laki-laki pengamat yang ketika dia melihat sesuatu dia cuma diem doang, tapi aslinya juga mikir tanpa mereka utarakan apa yang mereka pikirin, yang kedua tuh...., tipe laki-laki pengamat yang ketika dia melihat sesuatu mereka berpikir lalu secara spontan (kebiasaan) me...

Eh (-_o)

Cinta, hmmm.... ngomong-ngomong soal cinta, aku jadi teringat perkataan seorang kawanku dulu ketika di suatu suasana sedang menunggu jam pergantian kuliah di ruangan yang sama. Sebenarnya berawal dari 1 kawanku dan 1 temanku yang sedang berbincang-bincang, aku tak begitu paham dengan perbincangan mereka, tapi karena mereka berbincang di sebelahku, fiuh..., aku yang sedang memikirkan sesuatu harus mendengar apa yang mereka obrolkan (-_-) , hhadeeehh males banget,,,, ehhh tiba-tiba kawan ku nyletuk "iki lho sangar, kuat banget" ya yg seperti itu lah intinya, aku tak begitu mengingat betul apa yang dia ucapkan, Ia sambil melihatku yang menunjukkan perkataan itu tertuju padaku, akupun sontak kagetlah (-_o), bisa kau bayangkan bagaimana mukaku saat itu, pasti kayak orang innocent lagi diintrogasi dadakan. Eh bro yang kau maksud aku kuat dalam hal apa? Dalam hal tidak jatuh cinta atau dalam hal tak menjalin hubungan tanpa status? , NB: by the way dalam KTP yang ada cuma status Kaw...

Terima Kasih Aku

Ketika tahun 2020 akan berganti 2021, apa yang kamu ingat setahun ini? Memang tahun ini tahun yang sangat berbeda. Yang patah, bahagia, masker, handsanitizer, cuci tangan, PSBB, berkelana berjam-jam mencari jalan pulang 🙃, deklarasi datang dan deklarasi pamit, dan kemudian datang lagi, perpisahan dengan rekan kerja yang hebat, pamit dengan anak-anak ,perjuangan berdesak-desakan saat pandemi, daaaaaan semua rasa yang datang menjelang akhir 2020. Semuanya terangkum menjadi satu, membentuk suatu kenangan yang bercampur aduk. Terima kasih Allah, Engkau menguatkanku. Terima kasih aku, yang sudah berjuang hingga detik ini dan akan terus berjuang hingga batas kemampuanku.