Langsung ke konten utama

Jalan Memang Berliku 🤣

Assalamu'alaikum, berapa abad aku menghilang??? 😅
Yuuup saking lamanya aku lupa sudah berapa lama aku tak menulis di blog ini🤣.
Okey mari kita mulai lagi dari nol, memulai menulis lagi. Aku akan memulai dengan menulis hal-hal yang pernah aku lalui, dan belum  aku abadikan dalam tulisan.
Tentang foto ini......, Yaaaap yang nampak dari foto ini adalah jagung, buku, temen seperjuangan dan beberapa suguhan lainnya🤣.
Jadiiiii, ada kisah yang susah aku lupakan dibalik kenangan foto ini. Foto ini aku ambil saat aku KKN, alias kuliah kerja nyata di daerah Batang. Lalu, apakah itu poskoku? Ooooowwww, tentu bukan😅, lokasi di foto itu adalah lokasi KKN satu desa dengan poskoku. Ngapain ke situ?
Nah ini satu-satu aku tulis ya...😎
Di suatu pagi saat laporan proker KKN ke dosen di balai desa, berkumpullah mahasiswa dan dosen di sana. Mahasiswa yang datang hanya perwakilan dari kormades dan sekretaris, lain-lain tidak diwajibkan. Soooo, karena aku sekretaris, enggak tega jugak nyuruh kormadesnya sendirian presentasi proker depan dosen dan mahasiswa lainnya, ngikut lah akuuu. Meski ada drama sedikit di pagi hari pas mau berangkat karena pakek motornya sendiri-sendiri 😂, biarin ah 😂. Singkat cerita berangkatlah aku dan pak kormadesnya ke balai desa. Sampai di sana aku ketemu tuh sama temen seperjuangan yang ku kenal di KKN, do'i sekretaris juga ternyata 🤣. Selesai penyampaian proker dari setiap posko, nampaknya ada rapat antar kormades, dan pas mau pulang, wee ternyata DPL mau kunjung ke posko🤣, padahal kelompok KKN ku enggak ngelakuin kesalahan, tapi denger DPL mau kunjung ke posko langsung dag dig dug rasanya. Ditambah lagi si kormadesnya bilang kamu ngikutin DPL nya ya, kormades ada rapat, sekalian nunjukin jalan ke posko, mau mampir ke posko yang lain dulu dosennya. Mau bilang enggak mau tapi enggak ada jalan lain😅, kenapa pengen bilang enggak mau? Karenanya dplnya mau mampir dulu ke posko lain, dan aku enggak hapal jalan dari posko itu ke poskoku, lhah terus gimana mau nunjukin jalan ? 😆 Alhasil ku beranikan diri karena kepepet, enggak ada orang lain lagi, mau hubungin temen di posko nanggung kelamaan keburu ditunggu DPL nya. Yaaaa akhirnya aku tetap ke posko ngikutin kormades poskonya duluan biar enggak keduluan DPL. Di jalan sambil ngikutin motor di depan, sambil inget-inget jalan pulang😅. Sampai di posko tetangga ini, disuguhi sama buuuanyak makanan, bahkan eskrim, wkwkkw anak KKN disuguhi eskrim siapa yang enggak mau coba. Aku kira bakal sebentar, eh ternyata masih nunggu lama sampai dosennya datang karena mungkin masih adaakepwntingan dengan dosen lain. Dan singkat ceritanya lagi, dosen akhirnya datang ke posko tempat aku nunggu. Setelah selesai dari posko itu, naaah ini yang bikin dag dig duh, pernah lewat jalan tikus ke posko, tapi lupa karena hanya 1x. Alhasil aku pakai jalan yang tadi aku lewati , lewat jalan utama. Lebih lama sih, tapi yaaa aku hapalnya cuma jalan itu 😅, dari pada nyasar kan??? Sampai di posko dosen berbincang dengan bapak ibu lurah dan kami mahasiswanya. Ehhh Bu lurah tanya ke dosennya tadi lewat mana, kena deh🤣, kok enggak lewat jalan tikus yang Deket aja mbak? Kata Bu lurahnya 😅, aku nyengir sambil bilang enggak hapal jalannya 😅. Dalam hatiku semoga temen-temen enggak ada yang nyalahin gara-gara jalan yang aku tunjukkin ke DPL🤣, aku perjuangan lho ngingetin jalannya 😅. Aku kira kormadesnya bakal ngomelin, ternyata enggak😁. Maaf ya pak kor😁 DPL nya tak ajak muter-muter. Yaaappp begitulah cerita dibalik fotonya 😂. Sekian wassalamu'alaikum....


Pati, 22 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-tipe :D

This is a beautiful night :) , let's write again..... :) Ini soal kejadian saat kuliah, suatu moment, ada temen perempuan yang dandanannya agak beda dari biasanya, terus temen ane yang lain (laki) tiba-tiba tanpa rasa berdosa dan bermuka polos, nyletuk di depan temen-temen sekelas, ya.... gimana ya...., tahulah gimana perasan tuh temen ane yang perempuan :3 . Nah begini nih, yang mau ane bahas kali ini, sebenernya semua orang itu udah tahu apa belum sih???? atau mereka udah tahu tapi pura-pura nggak tahu???? Yang namanya laki-laki di manapun itu aslinya kan sama, mereka itu pengamat, suka melihat apa aja yang ada di sekitar, beda lagi kalo ikhwan-ikhwan yakkkk :D , ya itu...,ada 2 tipe laki-laki, yang pertama laki-laki pengamat yang ketika dia melihat sesuatu dia cuma diem doang, tapi aslinya juga mikir tanpa mereka utarakan apa yang mereka pikirin, yang kedua tuh...., tipe laki-laki pengamat yang ketika dia melihat sesuatu mereka berpikir lalu secara spontan (kebiasaan) me...

Eh (-_o)

Cinta, hmmm.... ngomong-ngomong soal cinta, aku jadi teringat perkataan seorang kawanku dulu ketika di suatu suasana sedang menunggu jam pergantian kuliah di ruangan yang sama. Sebenarnya berawal dari 1 kawanku dan 1 temanku yang sedang berbincang-bincang, aku tak begitu paham dengan perbincangan mereka, tapi karena mereka berbincang di sebelahku, fiuh..., aku yang sedang memikirkan sesuatu harus mendengar apa yang mereka obrolkan (-_-) , hhadeeehh males banget,,,, ehhh tiba-tiba kawan ku nyletuk "iki lho sangar, kuat banget" ya yg seperti itu lah intinya, aku tak begitu mengingat betul apa yang dia ucapkan, Ia sambil melihatku yang menunjukkan perkataan itu tertuju padaku, akupun sontak kagetlah (-_o), bisa kau bayangkan bagaimana mukaku saat itu, pasti kayak orang innocent lagi diintrogasi dadakan. Eh bro yang kau maksud aku kuat dalam hal apa? Dalam hal tidak jatuh cinta atau dalam hal tak menjalin hubungan tanpa status? , NB: by the way dalam KTP yang ada cuma status Kaw...

Terima Kasih Aku

Ketika tahun 2020 akan berganti 2021, apa yang kamu ingat setahun ini? Memang tahun ini tahun yang sangat berbeda. Yang patah, bahagia, masker, handsanitizer, cuci tangan, PSBB, berkelana berjam-jam mencari jalan pulang 🙃, deklarasi datang dan deklarasi pamit, dan kemudian datang lagi, perpisahan dengan rekan kerja yang hebat, pamit dengan anak-anak ,perjuangan berdesak-desakan saat pandemi, daaaaaan semua rasa yang datang menjelang akhir 2020. Semuanya terangkum menjadi satu, membentuk suatu kenangan yang bercampur aduk. Terima kasih Allah, Engkau menguatkanku. Terima kasih aku, yang sudah berjuang hingga detik ini dan akan terus berjuang hingga batas kemampuanku.