Ketika tahun 2020 akan berganti 2021, apa yang kamu ingat setahun ini? Memang tahun ini tahun yang sangat berbeda. Yang patah, bahagia, masker, handsanitizer, cuci tangan, PSBB, berkelana berjam-jam mencari jalan pulang 🙃, deklarasi datang dan deklarasi pamit, dan kemudian datang lagi, perpisahan dengan rekan kerja yang hebat, pamit dengan anak-anak ,perjuangan berdesak-desakan saat pandemi, daaaaaan semua rasa yang datang menjelang akhir 2020. Semuanya terangkum menjadi satu, membentuk suatu kenangan yang bercampur aduk. Terima kasih Allah, Engkau menguatkanku. Terima kasih aku, yang sudah berjuang hingga detik ini dan akan terus berjuang hingga batas kemampuanku.
Aku lupa membuat diriku baik-baik saja. Mengesampingkan luka dan menggantinya jadi bahagia. Aku lupa bahwa aku hanya manusia yang memiliki hak sama dengan lainnya, iya untuk bahagia, membahagiakan diri sendiri. Lagi, akhirnya aku terjungkal dalam hal yang sama, hanya saja kini lebih dari yang lalu. Karena yang datang di saat aku tak baik-baik saja, lalu membuatku terlena hingga lupa bahwa ini hanya sementara dan mungkin pura-pura. Tapi akhirnya aku tahu, ini yg terbaik untuk semua, pura-pura tidak ada apa-apa, lalu perlahan melupakan semuanya. Lagi, aku lupa bahwa bercerita yang baik hanya pada diri sendiri dan Sang Pencipta. Semuanya terkadang hanya akan membuat cerita lebih rumit, yaa seperti sekarang. Tapi akhirnya aku bangun, aku ingat, aku tak berkewajiban menyelesaikannya, jadi kurasa aku hanya harus mengesampingkannya, lalu hingga lupa bahwa aku pernah tidak baik-baik saja. Mari bahagia, karena aku berhak mengatur ceritaku dibanding orang lain.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog saya, komentar Anda sangat berarti bagi saya....