Langsung ke konten utama

Come Again

Sore..... :) , lama sekali ya nggak posting blog lagi..., setelah serentetan kegiatan dan kesibukan yang berhasil aku jadikan alasan untuk berhenti menulis. What's wrong with me?? 0_o 
Anyway, become a writer, a popular writer that can make a positive change to other people is always be my dream. But I think I have to stop dreaming about being a writer and start to write anything. 

So, apalagi yang harus aku tunggu? aku akan memulai dari awal lagi mulai hari ini, and patiently waiting for my destiny of my work all this time. 

Menjadi seorang penulis mungkin seharusnya memahami segala genre tulisan, segala jenis tulisan, dari mulai fiksi ataupun non fiksi, sayangnya aku masih kurang tertarik dengan sesuatu hal yang berbau keilmiahan, artikel, atau semacamnya. Selama ini aku hanya tertarik dengan karya fiksi, cerpen, puisi, novel. Yaa.. dan aku sudah memulainya, membuat cerpen dan puisi dalam event antologi penerbit indie, walaupun aku masuk ke dalam kontributor penulis terpilih dan dibukukan, tapi namanya juga manusia tak akan pernah puas sebelum target utama tercapai, 3 puisi dan 3 cerpen yang sudah dibukukan, serta 3 puisi yang masuk halaman web seperti hanya angin lalu, dan seiring waktu aku mulai berhenti menulis, karena rasanya terlalu sulit. Tapi setiap kali aku baca ulang buku koleksiku karya Ahmad Fuadi, Azzura Dayana, T.T I wanna be like them, can't I? Bahkan emosi yang mereka lukiskan dalam setiap kata itu bisa mempengaruhi pembaca, that is awesome. KAdang aku tak terlalu percaya diri dengan apa yang aku tulis, bahkan aku tak tahu apa yang sedang aku tulis, but now, I'm sure, I will be a writer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tipe-tipe :D

This is a beautiful night :) , let's write again..... :) Ini soal kejadian saat kuliah, suatu moment, ada temen perempuan yang dandanannya agak beda dari biasanya, terus temen ane yang lain (laki) tiba-tiba tanpa rasa berdosa dan bermuka polos, nyletuk di depan temen-temen sekelas, ya.... gimana ya...., tahulah gimana perasan tuh temen ane yang perempuan :3 . Nah begini nih, yang mau ane bahas kali ini, sebenernya semua orang itu udah tahu apa belum sih???? atau mereka udah tahu tapi pura-pura nggak tahu???? Yang namanya laki-laki di manapun itu aslinya kan sama, mereka itu pengamat, suka melihat apa aja yang ada di sekitar, beda lagi kalo ikhwan-ikhwan yakkkk :D , ya itu...,ada 2 tipe laki-laki, yang pertama laki-laki pengamat yang ketika dia melihat sesuatu dia cuma diem doang, tapi aslinya juga mikir tanpa mereka utarakan apa yang mereka pikirin, yang kedua tuh...., tipe laki-laki pengamat yang ketika dia melihat sesuatu mereka berpikir lalu secara spontan (kebiasaan) me...

Eh (-_o)

Cinta, hmmm.... ngomong-ngomong soal cinta, aku jadi teringat perkataan seorang kawanku dulu ketika di suatu suasana sedang menunggu jam pergantian kuliah di ruangan yang sama. Sebenarnya berawal dari 1 kawanku dan 1 temanku yang sedang berbincang-bincang, aku tak begitu paham dengan perbincangan mereka, tapi karena mereka berbincang di sebelahku, fiuh..., aku yang sedang memikirkan sesuatu harus mendengar apa yang mereka obrolkan (-_-) , hhadeeehh males banget,,,, ehhh tiba-tiba kawan ku nyletuk "iki lho sangar, kuat banget" ya yg seperti itu lah intinya, aku tak begitu mengingat betul apa yang dia ucapkan, Ia sambil melihatku yang menunjukkan perkataan itu tertuju padaku, akupun sontak kagetlah (-_o), bisa kau bayangkan bagaimana mukaku saat itu, pasti kayak orang innocent lagi diintrogasi dadakan. Eh bro yang kau maksud aku kuat dalam hal apa? Dalam hal tidak jatuh cinta atau dalam hal tak menjalin hubungan tanpa status? , NB: by the way dalam KTP yang ada cuma status Kaw...

Terima Kasih Aku

Ketika tahun 2020 akan berganti 2021, apa yang kamu ingat setahun ini? Memang tahun ini tahun yang sangat berbeda. Yang patah, bahagia, masker, handsanitizer, cuci tangan, PSBB, berkelana berjam-jam mencari jalan pulang 🙃, deklarasi datang dan deklarasi pamit, dan kemudian datang lagi, perpisahan dengan rekan kerja yang hebat, pamit dengan anak-anak ,perjuangan berdesak-desakan saat pandemi, daaaaaan semua rasa yang datang menjelang akhir 2020. Semuanya terangkum menjadi satu, membentuk suatu kenangan yang bercampur aduk. Terima kasih Allah, Engkau menguatkanku. Terima kasih aku, yang sudah berjuang hingga detik ini dan akan terus berjuang hingga batas kemampuanku.